Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo


author photo

9 Des 2025 - 06.30 WIB




Bapak Presiden kami yang gemoy,
Tak sadarkah bapak, sudah 2 pekan berlalu sejak bencana menerjang perkampungan kami.

Bencana itu datang dan membawa pergi anak, istri, suami, orangtua, dan saudara kami. Ada banyak anak yang kini yatim piatu. Mereka terbangun tanpa pernah merasakan lagi dekapan orangtuanya. Dunia kami runtuh

Tak terhitung banyaknya kunjungan para pejabat. Mulai gubernur, para menteri, DPR, termasuk bapak selaku presiden wakil presiden Gibran

Lalu apa hasil dari kunjungan para petinggi itu pak? Adakah langkah-langkah konkrit percepatan rehabilitasi dan penanganan bencana? 

Bukan kami tidak senang atas kunjungan bapak. Tapi alangkah baiknya jika kunjungan itu berbuah hasil. 

Kunjungan itu selalu berakhir di kamera wartawan dengan kata-kata "akan", "perintahkan". 

Sadarkah bapak, banyaknya kunjungan itu justru membuyarkan kerja pejabat daerah yang akhirnya sibuk menyambut dan melayani kunjungan, tapi luput dari pekerjaan utama, yakni penanganan dan rehabilitasi. Para pejabat sibuk rapat koordinasi dan apa hasilnya pak?

Bapak Prabowo kami yang gemoy,

Hasilnya kami menonton para petinggi negara melambaikan tangan, mendada-dada. Haruskah kami membalasnya dengan senyum pahit?

Kami sudah kenyang dengan banyak omong kosong janji-janji perubahan.
Maka jangan lagi mencekoki kami dengan 'omon-omon' saat nyawa sudah tercekat di leher

Kami lapar, butuh makan, merindukan atap berlindung dari hujan dan pekatnya malam. Setiap kami membuka mata, sekeliling kami masih porak poranda, terjebak dalam keterpurukan.

Bapak Prabowo yang gemoy,
80 tahun sudah kita merdeka, tapi kita tak pernah berhasil menangani bencana. Dimana mitigasi bencana? Dimana para aparatur kita yang gagah saat apel karnaval? Nyatanya saat bencana itu datang, kami terlantar hilang arah

Justru mereka yang tidak punya embel-embel aparatur negara yang maju terdepan, berbuat nyata, datang menjulurkan tangan kepada kami bak pahlawan yang tak pernah mengharapkan bintang jasa. 

Kemana para kepala daerah bapak? Apakah sibuk main Mobile Legend?

Bapak Prabowo kami yang gemoy, jika surat ini sampai kepada bapak, tolong jangan kerahkan buzzerP dan bawahan anda mengkriminalisasi penulis surat ini. 

Sebab anda bukanlah Tuhan yang tidak boleh dikririk

Salam


Marechausse SumatraN
Bagikan:
KOMENTAR