MUNGKINKAH LAYANAN KESEHATAN GRATIS & BERKUALITAS


author photo

2 Jul 2025 - 09.51 WIB


Oleh : Siti Nur Ainun Ajijah (Pemerhati Masalah Umat)

Angin segar untuk masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) sebab Pemerintah Provinsi Kaltim mengalokasikan dana subsidi sebesar Rp25 miliar untuk layanan Unit Gawat Darurat (UGD) gratis di lima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov. "Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim dalam meningkatkan akses serta kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin pada konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim, Samarinda, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa dana tersebut memastikan siapapun yang datang ke UGD di RSUD milik Pemprov Kaltim dilayani hingga tuntas. Lima RSUD yang menerima alokasi dana ini adalah RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RSUD Korpri Kaltim, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RSJD Atma Husada Mahakam, dan RS Mata Kaltim. Jaya memaparkan program kesehatan gratis ini bertajuk Gratispol Pelayanan Kesehatan Gratis, merupakan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud dan Seno Aji. Program ini telah diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Rudy Mas'ud pada 21 April 2025 lalu. https://kaltim.antaranews.com/berita/240357/pemprov-kaltim-alokasikan-rp25-miliar-untuk-layanan-ugd-gratis

Disampaikan juga bahwa warga Kaltim kini dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis hanya dengan menunjukkan KTP Kaltim, melalui program Gratispol Kesehatan yang diluncurka Pemprov Kaltim. Program ini dijelaskan secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin, Sabtu (21/6/2025). 

Ia memastikan bahwa layanan kesehatan gratis dapat diakses di seluruh puskesmas, rumah sakit, maupun klinik yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan program ini dirancang untuk semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.https://kaltim.tribunnews.com/2025/06/21/berobat-cuma-pakai-ktp-ini-penjelasan-lengkap-program-gratispol-kesehatan-kaltim.

Layanan kesehatan gratis tentu harapan banyak masyarakat terkhusus Kaltim, sebab kesehatan merupakan salah satu hal yang pokok dalam kehidupan manusia. Dengan adanya rencana layanan kesehatan gratis kepada seluruh warga Kaltim tanpa terkecuali pasti sangat disambut dengan bahagia, bagaimana tidak sebab masih banyak dari masyarakat umum yang masih kesulitan untuk menjangkau layanan kesehatan karena keterbatasan ekonomi. 

Hanya saja banyak dari netizen yang menyangsikan progam ini karena program BPJS yang digadang-gadang dapat menyolusi masalah layanan kesehatan dengan berbayar  saja dilayani dengan minimalis apalagi gratispol hanya dengan modal KTP. Memang sepintas kebijakan ini seolah pro rakyat di tengah berbagai kebijakan yang membawa kezaliman yang jauh lebih besar, seperti kelangkaan BBM dan gas, susahnya mendapatkan layanan publik yang menjadi hak rakyat. 

Kebijakan ini makin terasa sebagai kebijakan populis ketika melihat realita pelayanan kesehatan khususnya BPJS yang minimalis. Tidak sedikit dari masyarakat yang merasa tidak puas ataupun kecewa dengan layanan BPJS yang ala kadarnya. Sebab sejatinya kesehatan merupakan jaminan pemerintah terhadap rakyatnya dan harusnya sebaik-baik pelayanannya. Jangan sampai terkesan hanya yang penting sudah ada upaya dari pemerintah saat ini untuk perbaikan dalam hal layanan kesehatan tetapi faktanya tidak maksimal. 

Apalagi jika melihat potensi SDA yang ada di Kaltim cukup besar dan dapat dipastikan harusnya dari sebagian hasil SDA tersebut mampu mencover layanan kesehatan dengan sebaik-baik pelayanan bukan seadanya. Tetapi mungkinkah hal tersebut terjadi di tengah kehidupan kebijakan ala kapitalis saat ini? 

Maka wajar jika ada masyarakat yang menyangsikannya sebab pijakan kebijakannya hari ini yang bersumber dari sistem kapitalis orientasinya materi, dalam realistasnya hanya akan mencari untung sebanyak-banyaknya tanpa peduli dengan akibatnya. 

Berbeda dengan Islam. Dengan kesempurnaan Islam mampu menyolusi seluruh permasalah umat manusia terlebih masalah layanan kesehatan. Pertama, layanan kesehatan dalam Islam adalah merupakan layanan publik dan hak dari setiap warga negara. Islam menetapkan negara harus menyediakan layanan secara gratis dan berkualitas untuk semua warga negara baik kaya maupun miskin, muslim maupun non muslim. Ini adalah wujud dari peran negara sebagai raa’in dan junnah.

Kedua, di dalam Islam pembiayaan kesehatan berasal dari baitulmal yaitu bagian dari kepemilikan umum. Asal usul dana bisa dari hasil penegelolaan SDA, Fai, Kharaj, ghonimah, Jizyah dll. Negara memiliki sumber pemasukan yang sangat besar sehingga akan mampu memenuhi kebutuhan biaya pemeliharaan kesehatan rakyat. Ketiga, Negara juga sangat memperhatikan upaya promotif, preventif sehingga upaya optimal ini akan mampu menekan angka kesakitan.
Keempat, konsep layanan kesehatan dalam Islam yang sangat mudah, cepat dan profesional, akan menjadi pedoman negara dalam memberikan layanan kesehatan pada rakyatnya, sehingga rakyat mendapat layanan kesehatan terbaik.
Demikian solusi layanan kesehatan dan seluruh masalah umat hari ini adalah kembali kepada jalan Islam dengan menegakkan Islam Kaffah. Sehingga masyarakat dapat hidup tentram di bawah naungan panji Islam yang penuh dengan keberkahan. Wallahu a’lam bishawwab.
Bagikan:
KOMENTAR