Urgensi Jamaah Dakwah Islam Ideologis dalam Membina Ibu dan Generasi Muda menjadi Pelopor Perubahan


author photo

29 Des 2025 - 11.42 WIB




Oleh: Yulia Ekawati, S.Pd., Gr. (Aktivis Dakwah Kampus)

Generasi muda yang diidam - idamkan merupakan Pemegang tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya hari ini dalam kondisi yang memprihatinkan, bagaimana tidak generasi muda kini menjadi icon tindak kekerasan, asusila, bahkan banyak lagi, membuat kepala geleng geleng melihat setiap berita melibatkan generasi muda sebagai pelaku.

Jika sudah begitu kemana kepemimpinan selanjutnya akan diberikan jika bukan pada generasi muda, apakah kita mampu untuk mengembalikan peran mereka menjadi generasi pelopor perubahan. Tapi jika memang kita ingin mengembalikan peran mereka lantas mulai dari mana. Dimana letak kesalahannya sebenarnya yang akhirnya menyebabkan generasi muda kita seolah terserang bug yang membuatnya melenceng dari fungsinya sebenarnya.

Lantas apakah latar belakang keluarga dan pendidikannya yang harus di perbaiki, atau lingkungan sosialnya menjadi penyebab utamanya, atau bahkan derasnya arus globalisasi dan digitalisasi ini yang menjadi faktor utama yang menyebabkan seluruh masalah hari ini.

Justru semua yang disebutkan sebelumnya merupakan akar masalahnya, maka harus diperbaiki, namun kita harus mencari tahu dulu apa yang menyebabkan latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan, bahkan teknologi hari ini membuat generasi salah arah.

Tentu hanya satu yaitu adanya pemisahan agama dari kehidupan, yang menyebabkan agama tidak bisa mengatur linimasa kehidupan dan hanya dijadikan sebatas kebutuhan ritual saja itulah yang disebut sistem sekularisme. 

Sistem sekularisme yang diterapkan hari ini mematikan fungsi keluarga khususnya seorang ibu sebagai ummun wa rabbatul bayt dan pendidik generasi. Kaum ibu dan keluarga sekarang lebih mementingkan masalah ekonomi ketimbang adab dan moral anak, bahkan masyarakat turut andil dalam merusak fitrah generasi, ditambah penguasaan digitalisasi oleh barat menyebabkan mereka mudah menancapkan ideologinya kepada generasi dan mudah mengarahkan generasi mengikuti arus yang barat inginkan demi keuntungan kapitalistik.

Sekularisme ini telah menancapkan ideologinya dengan kuat sehingga masyarakat tidak lagi melirik islam sebagai solusi kehidupan, padahal dalam ideologi islam, seluruhnya bisa dihandle dengan mudah dari adab moral generasi sampai peran ibu dan masyarakat dalam membentuk agen pelopor perubahan. Akibat ketidaksadaran itu agama kini hanya sebatas ranah privat.

Olehnya itu untuk menyadarkan kembali umat, perlu adanya jamaah dakwah Islam ideologis untuk membina ibu dan generasi muda agar memiliki kepribadian Islam dan siap memperjuangkan kebangkitan Islam. 

Hal ini merupakan hal yang sangat urgent, karena tanpa adanya jamaah dakwah islam ideologis tidak akan ada pergerakan dari orang orang yang sadar akan melencengnya sistem yang diterapkan hari ini.

Allah swt. Berfirman dalam QS. Ali Imran : 104:

 وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan mereka itulah orang-orang yang beruntung". 

Dalam ayat tersebut jelas Allah memerintahkan ada sebagian umat islam yang bisa mengajak yang makruf dan mencegah yang munkar. Inilah menjadi landasan bagi pejuang dakwah ideologis untuk menyadarkan umat dari kungkungan sistem sekularisme hari ini. 

Sebagaimana yang diteladankan Rasulullah ﷺ, jamaah dakwah ini membina umat, termasuk ibu dan generasi muda, dengan Islam ideologis, menyiapkan mereka menjadi pelopor peradaban yang membela dan mengemban Islam kaffah. Lantas bagaimana langkah langkah yang dilakukan Rasulullah dalam mengembangkan kehidupan islam. 

Pembinaan (tasqif) adalah tahapan awal metode dakwah Rasulullah di fase Makkah, metode ini menekankan pembinaan kepada para sahabat dengan islam ideologis yang dapat mengubah pola pikir dan pola sikap mereka menjadi islami.

Kemudian dilanjutkan dengan interaksi dengan umat dimana disini membongkar kebathilan sistem hari ini dan menyadarkan umat satu satunya solusi adalah kembali kepada islam dan kemudian berakhir pada istilamul hukmi (penyerahan kekuasaan untuk menerapkan Islam sebagai sistem kehidupan).

Metode itulah yang digunakan guna mengembalikan peran ibu dan keluarga pada tempatnya, menyadarkan masyarakat, serta mengarahkan pemuda memiliki visi dan misi sebagai agen pelopor perubahan.

Urgensi adanya jamaah pejuang dakwah islam ideologis merupakan kebutuhan yang harus ada saat ini, tanpanya kita tidak bisa menyadarkan umat dan generasi hari ini dari kungkungan sekularisme. Dengan adanya jamaah dakwah ini yang mengikuti metode dakwah Rasulullah dapat dipastikan generasi kita akan menjadi generasi yang bisa mengemban islam kaffah dan membangun peradaban yang diridhoi Allah swt.

Wallahu'alam bissawwab.
Bagikan:
KOMENTAR